Minggu, 27 Mei 2012

Jaringan Peer to Peer

Dalam sebuah jaringan peer-to-peer, tidak mendedikasikan server dan tidak ada hirarki antara komputer. Semua komputer adalah sama dan oleh karena itu dikenal sebagai peer. Setiap fungsi komputer baik sebagai klien dan server.
Dan tidak ada administrator bertanggung jawab atas seluruh jaringan. Pengguna pada setiap komputer dapat menentukan data apa dalam komputer yang akan dishare pada jaringan. Gambar bawah ini menunjukkan jaringan peer-to-peer untuk pada setiap komputer yang berfungsi baik sebagai klien dan server.
Gambar Jaringan Peer To Peer
Komputer dalam jaringan peer-to-peer disebut peer (rekan). Dalam sebuah jaringan peer-to-peer, semua komputer dianggap sama, mereka semua memiliki kemampuan yang sama untuk menggunakan resource yang tersedia pada jaringan. Setiap komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server. Komputer tidak didedikasikan sebagai server. Mereka menggunakan jaringan untuk share resource di antara rekan-rekan (peers) secara independen. Aplikasi komputer yang dibutuhkan oleh jaringan komputer lain berfungsi sebagai server, sedangkan komputer lainnya berfungsi sebagai klien. Oleh karena itu, keberadaan seorang administrator tidak ditugaskan untuk manajemen jaringan.
Sebuah jaringan peer-to-peer dapat diartikan sebagai sekelompok kecil orang yang menggunakan jaringan. Anggota jaringan peer-to-peer biasanya melakukan tugas (task) serupa, yang memerlukan sharing resource. Jaringin ini dibentuk maksimal 10 komputer dan terletak pada lokasi yang sama. Sistem operasi yang bisa dipakai oleh jaringan peer-to-peer  seperti Microsoft Windows 98 atau Microsoft Windows XP. Sedangkan software tambahan tidak diperlukan pada jaringan ini  karena jaringan peer-to-peer dibangun dalam sistem.
Hal lain yang penting dari jaringan peer-to-peer yaitu pengguna merencanakan setiap komputer dan mengontrol keamanan atas resource masing-masing. Para pengguna menentukan resource pada komputernya masing-masing, yang dapat melakukan share pada jaringan. Resource jaringan yang di-share, seperti disk space, printer ruang disk atau fax, yang dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki akses ke jaringan. Hal ini memungkinkan hanya jika sumber daya jaringan resource yang di-share tidak dilindungi dengan password  (sandi). Jaringan peer-to-peer memiliki keamanan yang lemah dan yang sangat sensitive tehadap ganggu karena central server tidak menggunakan pengelolaan dan pengamanan jaringan. Selain itu, beberapa pengguna tidak dapat mengimplementasikan keamanan.
Sebuah jaringan peer-to-peer tidak mendukung proses central login. Ini berarti bahwa pengguna yang log on ke salah satu pengguna lainnya dapat mengakses semua resource jaringan yang di-share-nya, yang tidak dikontrol oleh suatu password tertentu. Jaringan Peer-to-peer relatif sederhana, karena setiap komputer berfungsi sebagai client dan server yang tidak membutuhkan central server yang kuat atau komponen lain yang dibutuhkan untuk jaringan yang berkapasitas tinggi. Namun Jaringan peer-to-peer lebih murah daripada jaringan berbasis server.
Penginstalan dan pemeliharaan jaringan peer-to-peer jaringan sangat sederhana dan murah. Biaya pengimlementasian jaringan peer-to-peer sangat rendah karena central server tidak digunakan untuk mengelola jaringan. In addition, the components for a high-capacity network are not required in a peer-to-peer network. Selain itu, komponen untuk jaringan berkapasitas tinggi pada jaringan peer-to-peer yang tidak.
Dalam sebuah jaringan peer-to-peer, pengguna menangani administrasi komputernya sendiri, ini berarti semua pengguna harus mengatur bagaimana untuk melakukan sharing file, folder, dan printer. Dalam sebuah jaringan peer-to-peer, jika tiba-tiba komputer kita dimatikan dan salah satu komputer rekan kita sedang melakukan print dokumen pun akan berhenti juga karena koneksi antara komputer kita dan komputer rekan kita terputus
Jaringan peer-to-peer sesuai untuk lingkungan di mana semua penggunanya berada area yang sama dan keamanan jaringannya tidak menjadi faktor yang penting. Selain itu, jaringan ini sangat berguna bila ekspansi jaringannya terbatas.

Keuntungan dari sebuah jaringan peer-to-peer:

·       Less initial expense (beban awal ringan)
Tidak memerlukan computer khusus yang berfungsi sebgai server. Jadi pengadaan hardware untuk jaringan sangat murah.
·       Setup atau setting sistem operasi mudah
Jaringan peer-to-peer tidak memerlukan system operasi khusus untuk server. Dengan system operasi yang digunakan pada sistem operasi stand-alone saja sudah cukup misalkan Windows XP, Windows ‘98.

Kekurangan dari jaringan peer -to-peer:

  • Desentralisasi – Tidak adanya server yang mengatur jaringan sebagai administrator.
  • Security – Lemahnya keamanan yang tersedia pada jaringan peer-to-peer. 

1 komentar:

  1. Nice Posting sob...

    Terimakasih atas info dan sarannya...

    jangan lupa kunjungi balik web kami di
    htt://stisitelkom.ac.id

    BalasHapus