Minggu, 27 Mei 2012

Dasar - Dasar Database

Apabila kita akan membuat aplikasi berbasis Database, alangkah baiknya kita harus mengenal lebih jauh tentang database. Seperti dasar dari database yang mengenai konsep dan pemanfaatan dari database atau bahasa query yang dipakai untuk menentukan manipulasi data yang akan kita buat di Database. Namun, apa itu Database? 
Database terangkai dua kata "Data" dan "Base". Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, suplier), barang, konsep, keadaan dan lain-lain yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, suara, atau kombinasinya. Sedangkang Base, dapat diartikan sebagai basis, markas, gudang, tempat berkumpul atau bersarang. 
Database merupakan data yang diolah untuk menghasilkan informasi, baik berbentuk laporan atau informasi yang akan digunakan kembali disuatu saat. Istilah yang terdapat database seperti :
a.  Field, merupakan pengelompokan karakter ke dalam kata, kelompok kata atau kum-pulan angka. Contoh field seperti nama orang, usia orang.
b.   Record, merupakan sekelompok field yang saling terelasi.
c.   File, merupakan sekelompok field yang bertipe sejenis.
d.   Entitas, merupakan orang, tempat, benda atau peristiwa yang berupa informasi yang harus disimpan.
e.   Atribut, merupakan sepotong informasi yang menjelaskan satu entitas khusus.
f.   Key Field, merupakan sebuah field dalam record untuk mengindentifikasi perihal record bisa diambil, diperbarui atau disortir.
Gambar Susunan Hiearki Data
Gambar Implementasi Entitas dan Atribut
Masalah pada Database
Ada beberapa yang timbul setelah database diterapkan, database biasanya berdiri sendiri (idenpenden) untuk setiap wilayah fungsional pada perusahaan atau institusi (organisasi), artinya setiap fungsional memiliki aplikasi dan database sendiri-sendiri. Ada file yang sama pada database digunakan untuk aplikasi yang berbeda, ini akan berakibatkan masalah duplikasi data pada database dan akan sesulit dalam melakukan manipulasi data. Apabila solusi untuk ini hanya menyamakan data pada masing-masing database, akan dibutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya. Masalah-masalah yang sering muncul diantaranya :
a.  Data berlebihan, merupakan duplikasi data dalam beberapa file data. Data berlebihan terjadi sewaktu beberapa divisi (wilayah fungsional) dalam perusahaan atau institusi secara indenpenden mengumpulkan sekelompok informasi yang sama. Karena ia dikumpulkan dan disimpan dalam sekian banyak tempat, untuk item data yang sama seperti karyawan, ini akan menyebabkan penafsiran data secara berbeda di tiap divisi tersebut.
b.  Ketergantungan Program dan Data, merupakan relasi erat antara data yang tersimpan dalam file dengan program tertentu yang dibutuhkan oleh data untuk melakukan ptroses pemperbaruan dan pemeliharaan file tersebut. Setiap program komputer tradisional harus mendeskripsikan lokasi dan sifat dari data dimana ia bekerja. Dalam lingkungan file tradisional, setiap perubahan dalam data memerlukan perubahan pula pada semua program yang mengakses data.
c.  Kurang Fleksibel, sistem tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal setelah melakukan banyak perubahan pemrograman, sebab ia tidak bisa membuat laporan yang bersifat instan atau merespons persyaratan-persyaratan informasi yang tak berantisipasi sebelumnya secara cepat. Informasi yang diperlukan oleh request mendadak memang bisa diterima oleh sistem, namun tidak mampu menjalankannya. Sebagian programer harus bekerja berminggu-minggu untuk bisa merangkai semua item data yang diperlukasan ke dalam satu file baru.
d.  Keamanannya Kurang Terjamin, oleh karena hanya bisa sedikit mengendalikan atau mengelola data, maka akses dalam penyebaran informasinya tidak bisa terkuasai dengan baik. Manajemen tidak bisa tahu dengan pasti siap yang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data organisasi.
e.  Kurang Mampu Berbagi Pakai Data, akses data yang fleksibel dalam lingkungan sistem yang simpang siur membuat tidak mudah bagi orang untuk mendapatkan informasi. Karena potongan-potongan informasi yang tersebar di banyak file dan di banyak bagian organisasi tidak bisa dihubungkan satu sama lain, maka tidak mungkin informasi bisa dibagi pakai atau diakses secara cepat. Informasi tidak bisa mengalir dengan lancar ke semua wilayah fungsional atau beragam bagian dari organisasi.
Pendekatan Database untuk Manajemen Data
Database merupakan koleksi data yang terorganisasi untuk melayani beragam aplikasi secara efisien dengan mensentralisasi data dan meminimalisasi data berlebih. Teknologi database bisa diterapkan dalam menyelesaikan beragan maslah yang timbul dari sistem organisasi file tradisional. Data pada teknologi database tidak disimpan dalam file terpisah untuk tiap aplikasi, melainkan disimpan secara fisik dalam satu lokasi. Satu database bisa melayani beragam apliksi.
 Gambar Lingkungan Database Kontemporer


Tidak ada komentar:

Posting Komentar