Sabtu, 09 Juni 2012

Manajemen Sistem Database

Sistem Manajemen Database atau Database Management System (DBMS) merupakan software yang memungkinkan organisasi untuk mensentralisasi data, mengelolanya secara efisien dan menydiakan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai interface antara program aplikasi dan file data secara fisik. Sewaktu program aplikasi membutuhkan item data, misalkan pembayaran, maka DBMS menemukan data tersebut di dalam database dan menampilkannya pada program aplikasi. Dengan menggunakan file data tradisional, programer harus menentukan ukuran dan format untuk tiap elemen data yang digunakan dalam program kemudian memerintahkan kepada komputer untuk mencarinya. DBMS mengeliminasi sebagian besar pernyataan definisi yang ada pada program tradisional.
Sistem DBMS mengurangi tugas programer atau pengguna akhir untuk memahami dimana dan bagaimana data secara nyata tersimpan dengan cara memisahkan tampilan fisik dan logika dari data. Tampilan logika berarti memrepresentasi data sebagaimana diinginkan oleh pengguna akhir atau para ahli bisnis. Tampilan fisik berarti menampilkan bagaimana data secara nyata diorganisasi dan terstruktur pada medium penyimpanan fisik. Hanya ada satu tampilan fisik data, namun tampilan logika bisa beragam. Software pengelolaan database memungkinkan tersedianya database fisik untuk beragam tampilan logika yang ditampilkan oleh beragam program aplikasi.
Sistem manajemen database memiliki tiga komponen sebagai berikut :
a.  Bahasa Definisi Data, merupakan bahasa formal yang digunakan oleh programer untuk menentukan isi dan struktur database. Bahasa definisi data mendefinisikan tiap elemen data sebagaimana tampak pada database sebelum elemen itu diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk yang diinginkan.
b.  Bahasa Manipulasi Data, merupakan bahasa yang terasosiasi dengan sebuah sistem mana-jemen database yang bisa digunakan oleh pengguna akhir dan programer untuk memanipulasi data dalam database. Bahasa ini mengandung perintah-perintah yang memungkinkan pengguna akhir dan programer untuk mengekstrak data dari database untuk memenuhi kebutuhan informasi dan mengembangkan aplikasi. Contoh dari bahasa manipulasi data yaitu Structured Query Language (SQL).
c.  Kamus Data, merupakan peranti terotomasi atau manual untuk menyimpan dan mengorga-nisasi informasi mengenai data yang terdapat pada database. Kamus data biasanya menyimpan definisi-definisi elemen data dan karakteristik data seperti penggunaan, representasi fisik, kepemilikan, otorisasi dan security. Kamus data juga bisa menghasilkan daftar dan laporan mengenai penggunaan data, pengelompokan dan lokasi program.
Jenis Database
DBMS dewasa ini menggunkan beragam model database untuk melacak entitas, atribut dan relasi. Tiap model menawarkan keuntungan pemrosesan tertentu dan keuntungan bisnis tertentu. Secara ada beberapa jenis database yang sering dipakai untuk mengelola data, seperti berikut ini :
a.   DBMS Relasional, merupakan database logika yang representasikan semua data yang ter-simpan dalam tabel dua dimensi. Hubungan antar tabelnya disebut relasi. Tabel-tabel ter-sebut serupa dengan file biasa, namun informasi dalam lebih dari satu file bisa dengan mudah diekstrak dan dikombinasikan. Kadang kala tabel-tabel tersebut bisa dianggap sebagai file. Biasanya jenis DBMS ini diterapkan untuk komputer PC, komputer yang lebih besar atau mainframe.
Contoh DBMS yang diterapkan untuk mainframe adalah DB2 dari IBM dan Oracle dari Oracle Corporation. DB2, Oracle dan Microsoft SQL Server bisa digunakan untuk kom-puter menengah. Microsoft Access adalah DBMS untuk PC dan untuk perangkat komputasi genggam kecil biasanya menggunakan Oracle Lite.
b.  DBMS Hierarkis, merupakan model database logika lama yang mengorganisasi dala dalam struktur serupa pohon (tree structure). Di dalam tiap record, elemen data terorganisasi ke dalam kepingan-kepingan record yang disebut segmen. Bagi pengguna, tiap record serupa dengan struktur atau bagan organisasi dengan segmen paling atas disebut root. Segmen atas terhubung secara logika dengan segmen dibawahnya, dalam relasi parent child. Segmen parent bisa memiliki lebih dari satu child, tetapi child hanya memiliki satu parent. Untuk DBMS Hierarkis digunakan untuk menampilkan relasi one to many.
c.  DBMS Jaringan, merupakan model database logika lama yang berguna untuk menyatakan relasi many to many. Database jaringan terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link yang berupa pointer. Setiap record adalah sekumpulan field atau atribut yang masing-masing hanya berisi sebuah nilai data. Sebuah link merupakan sebuah penghubung di antara dua record.
d.  DBMS Berorientasi Objek, merupakan suatu bentuk pengelolaan data yang menyimpan data dan prosedure sebagai objek yang bisa secara otomatis diambil dan dibagi pakai. DBMS ini digunakan tidak hanya menyimpan data berupa struktur dan karakter, namun juga digunakan untuk gambar, grafik, foto, suara dan film video. DBMS ini juga sering digunakan untuk menangani aplikasi multimedia seperti data rancangan pada database Computer Aided Design (CAD) yaitu terdiri dari relasi kompleks antara banyak jenis data.
Membuat Query
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa utama yang digunakan untuk proses manipulasi data dalam DBMS rasional dan perangkat utama untuk membuat query, membaca, dan memperbaharui database relasional. Ada beragam versi SQL yang bisa dijalankan pada sebagian besar sistem operasi dan komputer, sehingga komputer mampu melakukan pertukaran data hanya dengan menuliskan instruksi SQL ke satu sama lain. pada ahli sistem informasi dan pengguna akhir bisa menggunakan SQL sebagai bahsa query interaktif untuk mengakses data dari database, dan instruksi SQL bisa juga ditanamkan dlam program aplikasi yang ditulis dalam C, COBOL dan bahasa pemrograman lainnya.
Instruksi dalam SQL, dasar sebenarnya terdiri dari tiga klausa yaitu select, from dan where. Klausa Select, digunakan untuk menetapkan daftar atribut yang diinginkan sebagai hasil query. Klausa From, digunakan untuk menetapkan tabel atau gabungan tabel yang akan ditelusuri selama query data dilakukan. Klausa where yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat atau kriteria yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query. Di bawah ini akan diuraikan instruksi SQL yang merupakan gabungan antara ketiga klausa tersebut, yaitu :
a.   Pernyataan Select dan From
Klause Select dan From digunakan untuk menampilkan table. Contoh :
Select * from Mahasiswa
Tabel Mahasiswa
NIM
Nama Mahasiswa
Alamat Lengkap
Jenis Kelamin
Kelas
MI093001
Andi Ruswandi
Jl. Raya Parungkuda No.21
Laki-laki
A
KA093001
Ani Sumarni
Jl. Siliwangi No.45
Perempuan
C

Select * from Matakuliah
Tabel Matakuliah
Kode MK
Nama Matakuliah
Kredit
Semester
MI301
Pemrograman Delphi
3
III
KA301
Perancangan Sistem
3
III

Select * from NA
Tabel Nilai Akhir
NIM
Kode MK
Kode Nilai
Nilai
MI093001
MI301
UTS
70
KA093001
MI301
UTS
80
MI093001
KA301
UTS
90
KA093001
KA301
UTS
76

b.   Pemilihan Terkondisi
Select * from NA where NIM = ‘MI093001’
Tabel Nilai Akhir
NIM
Kode MK
Kode Nilai
Nilai
MI093001
MI301
UTS
70
MI093001
KA301
UTS
90

c.   Penggabungan Dua Table atau Lebih
Select NIM.NA, Nama.Mahasiswa,NamaMK.Matakuliah, Kelas.Mahasiswa, Nilai.NA
from NA , Mahasiswa, Matakuliah
where NIM.NA = NIM.Mahasiswa and KOMK.NA = KOMK. Matakuliah
Tabel Nilai Akhir yang dikoneksikan dengan Mahasiswa dan Matakuliah
NIM
Nama Mahasiswa
Nama Matakuliah
Kelas
Kode Nilai
Nilai
MI093001
Andi Ruswandi
Pemrograman Delphi
A
UTS
70
MI093001
Andi Ruswandi
Perancangan Sistem
A
UTS
90
KA093001
Ani Sumarni
Pemrograman Delphi
C
UTS
80
KA093001
Ani Sumarni
Perancangan Sistem
C
UTS
76

Perancangan Database
Untuk menciptakan lingkungan database, orang harus memahami relasi antar data, jenis data yang akan dimasukkan dalam database, bagaimana data digunakan dan bagaimana organisasi sewaktu-waktu bisa mengubahnya secara mudah untuk kepentingan suatu organisasi. Dalam hal ini peranan perancangan database sangat diperlukan untuk mempertimbangkan bagaimana suatu organisasi perlu berbagi pakai sebagian datanya dengan mitra bisnisnya.
Ada beberapa prinsip utama dalam merancang dan mengelola database serta apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi untuk menciptakan lingkungan database. Secara umum ada dua macam perancangan untuk mebuat sebuah database yaitu sebagai berikut :
a.  Perancangan konseptual, merupakan model abstrak dari database dalam sudut pandang bis-nis. Perancangan ini bisa dikatakan sebagai perancangan logika yaitu perancangan yang memerlukan deskripsi rinci informasi bisnis yang dibutuhkan oleh pengguna akhir. Idealnya, perancangan database menjadi bagian dari perancangan data organisasi secara keseluruhan.
b.  Perancangan fisik, merupakan perancangan yang yang menujukkan bagaimana database secara nyata dikelola para perangkat penyimpanan.
Perancangan konseptual database menguraikan bagaimana elemen-elemen data pada database dikelompokkan. Proses perancangannya mengidentifikasi relasi antar elemen data dan cara yang paling efisien untuk mengelompokan elemen dat secara serempak sehingga memenuhi persyarat informasi. Proses ini juga mengidentifikasi elemen-elemen data berlebih dan pengelompokan elemen-elemen dat yang diperlukan untuk program aplikasi tertentu. Kelompok-kelompok data di organisasi, disaring dan diperlancar sampai diperoleh suatu tampilan logis menyeluruh mengenai relasi antar semua elemen data pada database yang terbentuk.
Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk perancangan konseptual database ini, namun yang sering dipakai adalah Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) dan Normalisasi Data. Diagram E-R merupakan metodologi untuk mendokumentasikan database yang mengilustrasikan relasi antara beragam entitas dalam database. Untuk Diagram E-R ini dapat dilihat pada Gambar Normalisasi Data merupakan suatu pendekatan dalam membangun desain logika database relasional dengan cara menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Normalisasi Data juga disebut sebagai proses membuat struktur data yang lebih kecil dan stabil dari sekelompok data yang rumit. 
Gambar Contoh Diagram E-R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar