Minggu, 27 Mei 2012

Local Area Network Wireless

Istilah jaringan wireless (nirkabel) mengacu pada teknologi yang memungkinkan dua atau lebih komputer untuk melakukan komunikasi dengan menggunakan protokol jaringan stkitard, tanpa pemasangan kabel jaringan. Pada jaringan peer-to-peer wireless terdiri dari sejumlah komputer masing-masing dilengkapi dengan card interface jaringan wireless. Setiap komputer dapat melakukan komunikasi langsung dengan semua komputer lainnya dengan mengaktifkan interface wireless-nya. Komputer-komputer tersebut dapat melakukan sharing file dan printer dengan cara ini. Namun LAN wireless tidak dapat mengakses resource LAN kabel, kecuali kita menyiapkan satu komputer yang bertindak sebagai bridge (jembatan) dengan menggunakan software khusus untuk mengakses LAN kabel.
Jaringan wireless juga dapat menggunakan access point atau base station. Dalam hal ini jenis jaringan access point bertindak seperti hub, menyediakan konektivitas komputer wireless. LAN wireless dengan ini dapat berhubungan dengan LAN kabel dan memungkinkan komputer LAN wireless dapat mengakses resource pada komputer LAN kabel, seperti server file atau adanya Konektivitas Internet.
Gambar LAN wireless

Ada dua jenis access point yang dapat digunakan pada jaringan wireless :

·      Hardware access points (HAP)

Hardware access points offer complete support of most wireless features, but check your requirements carefully. HAP menawarkan dukungan fitur nirkabel yang paling lengkap, tetapi kita harus memeriksa persyaratan secara hati-hati.
Gambar Jaringan wireless yang berkoneksi dengan LAN kabel melalui hardware access point

·      Software Access Points (SAP)

Software Akses Poin dimana dapat dijalankan pada komputer yang dilengkapi dengan Network Interface Card (NIC) wireless yang digunakan pada jaringan peer-to-peer wireless. Software router dapat digunakan sebagai dasar Software Access Point, dan mencakup fitur yang tidak umum ditemukan pada solusi hardware.

Gambar Jaringan wireless yang berkoneksi dengan LAN kabel melalui software access point
Gambar Koneksi antara Jaringan Wireless dan LAN Kabel Dengan Menggunakan Kedua Access Point (Software Access Point dan Hardware Access Point)
   

A.    Koneksi LAN Wireless dengan LAN Kabel

Untuk mengkoneksikan antara LAN Wireless dengan LAN Kabel, yang kita butuhkan adalah bridge (jembatan). Bridge biasanya berupa access point, seperti yang dijabarkan diatas ada dua jenis access point yang dapat digunakan hardware access point dan software access point. Kita dapat menggunakan salah satu dari dua access point mengkoneksikan antara LAN Wireless dengan LAN Kabel.

Hardware access point, tersedia dengan berbagai jenis interface jaringan, seperti Ethernet atau Token Ring, namun kita harus menyedikakan hardware tambahan lain sebagai pelengkap persyaratan jaringan. Jika requirement (persyaratan) jaringan hanya sebagai interkoneksi antara jaringan kabel dan jaringan wireless kecil saja, software access point adalah solusi terbaik untuk bridge koneksi jaringan.

Software access point tidak membatasi jenis atau jumlah interface jaringan yang kita gunakan. Ini juga mungkin mengizinkan fleksibilitas yang cukup besar dalam menyediakan akses untuk jenis jaringan yang berbeda, seperti berbagai jenis Ethernet, Wireless dan jaringan Token Ring. Koneksinya hanya dibatasi oleh jumlah slot atau interface dalam komputer yang digunakan untuk jaringan.

Selanjutnya software access point ini mungkin mencakup fitur tambahan yang signifikan seperti melakukan akses internet, web caching atau content filtering, memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna dan administrator.
Jaringan Wireless menawarkan solusi biaya efektif bagi pengguna pada penginstalasian fisik yang sulit seperti Kampus, Rumah Sakit atau perusahaan yang memiliki lokasi lebih dari satu lokasi dengan segera dekat walaupun dipisahkan oleh Thoroughfare (Jalan Pintas) public atau umum.

Jenis instalasi ini membutuhkan dua access point, setiap access point bertindak sebagai bridge atau router yang menghubungkan LAN sendiri untuk koneksi wireless. Koneksi wireless ini memungkinkan dua access point untuk melakukan komunikasi satu sama lain, maka terjadilah interkoneksi dua LAN.


B.     Jangkauan jaringan Wireless

Setiap access point memiliki jangkauan yang terbatas yang mana pada koneksi wirelessnya dapat dipertahankan antara komputer client dan access point. Jarak jangkauan untuk access point sebenarnya bervariasi tergantung pada lingkungan aksesnya, ada yang bisa dipakai didalam rungan dan ada juga yang diluar rungan tapi semua itu tergantung dari keperluan kita. Juga perlu dicatat bahwa ketika beroperasi pada batas-batas jangkauan performancenya mungkin akan drop, karena kualitas koneksi menurun dan kompensasi sistem.
Jarak jangkau access point yang didalam ruangan kira-kira 150-300 kaki, namun dapat lebih pendek jika ada gangguan misalkan penggunaan transmisi radio pada konstruksi bangunan. Jangkauan juga mungkin akan lebih panjang, namun performance yang akan ditentukan oleh jarak. Sedang pada luar rungan kira-kira sampai dengan 1000 kaki, tapi sekali lagi ini juga tergantung pada lingkungan.
Ada cara untuk memperluas jangkauan operasi dasar komunikasi Wireless, dengan menggunakan lebih dari satu access point atau menggunakan relay wireless (extension point). Beberapa access point dapat dihubungkan pada LAN kabel, atau kadang-kadang pada dua LAN wireless jika access point mendukung ini.
Dalam beberapa kasus, access point yang terpisah saling berhubungan melalui kabel LAN, penyediaan koneksi wireless di daerah tertentu seperti kantor atau ruangan, tetapi ter-hubung dengan LAN kabel utama untuk mengakses resource jaringan, seperti server file.
Jika satu area terlalu besar ditutupi oleh satu access point, maka kita bisa menggunakan bebe-rapa access point untuk menjangkaunya. Bila kita menggunakan beberapa access point, masing-masing access point area wireless harus overlap (tumpang tindih) tetang-ganya. Ini menye-diakan area seamless bagi peng-guna untuk bergerak dalam menggunakan fi-tur yang disebut "roaming." Lihat pem-bahasan selanjutnya ten-tang  Roaming. Beberapa pabrik memproduksi extension point, yang bertindak sebagai relay wireless untuk memperluas jangkauan satu access point. Beberapa extension point dapat dirangkai bersama-sama untuk menyediakan akses wireless pada lokasi yang jauh dari access point pusat.

C.    Roaming

Sebuah komputer wireless akan dapat "roaming" dari satu access point ke yang lain, dengan software dan hardware untuk menjaga koneksi jaringan yang stabil dengan memonitor signal strength (kekuatan sinyal) dari access point di jarak dan locking (penguncian) ke satu dengan kualitas terbaik.
Gambar Seorang pengguna dapat berpindah dari Area 1 sampai Area 2 secara transparan. Hardware Jaringan Wireless secara otomatis swap ke Access Point dengan sinyal yang terbaik.
Access points are required to have overlapping wireless areas to achieve this as can be seen in the following diagram. Jalur akses diharuskan untuk memiliki tumpang tindih area nirkabel untuk mencapai ini dapat dilihat pada diagram berikut.

Biasanya ini benar-benar transparan bagi pengguna, mereka tidak menyadari bahwa access point yang berbeda digunakan dari area ke area. Beberapa konfigurasi access point membutuhkan authentication (otentikasi) keamanan bila swapping access point, biasanya dalam bentuk dialog box password.

D.    Sharing koneksi internet pada jaringan wireless

Untuk melakukan sharing koneksi Internet pada LAN kita memerlukan dua hal, yaitu :
·      Internet melakukan sharing device hardware atau program software
·      LAN
LAN wireless dapat menggunakan access point hardware atau software untuk melakukan sharing koneksi internet. Setiap komputernya harus dilengkapi dengan wireless network card yang dapat running software sharing Internet yang sesuai, ini biasanya digunakan sebagai access point software. Namun beberapa vendor menawarkan access point hardware untuk sharing koneksi internet.
Gambar Koneksi Internet Pada LAN Wireless menggunakan 
Access Point Hardware dan Access Point Software 
Access point hard-ware dapat me-nyediakan kemampuan Sha-ring Internet un-tuk LAN kabel, tapi biasanya tidak fleksibilitas menyediakan konfigurasi yang sederhana lebih jauh lagi. Jika LAN kabel yang sudah memiliki koneksi internet dan menunjuk access point hardware hanya terhubung ke LAN maka memung-kinkan komputer wi-reless untuk mengak-ses koneksi internet bisa dilakukan cara yang sama seperti komputer LAN kabel.

Gambar Komputer Wireless Mengakses Internet dengan menggunakan Access Point Hardware dan Software yang sudah terhubung dengan LAN Kabel

E.     Keamanan Jaringan Wireless

Komunikasi Wireless jelas memberikan masalah keamanan yang potensial, sebagai penyusup tidak perlu mengakses fisik ke jaringan kabel tradisional dalam rangka untuk mendapatkan akses komunikasi data. Namun, Komunikasi Wireless 802.11 tidak dapat diterima lebih jauh lebih oleh pendekodean scanner sederhana, penerima short wave (gelombang pendek) dan lain-lain. Hal ini telah menyebabkan kesalahpahaman umum bahwa komunikasi wireless tidak dapat mennyadap (eavesdropping) sama sekali. Sedangkan penyadapan dapat dilakukan menggunakan peralatan khusus.
Untuk melindungi terhadap masalah keamanan potensial, komunikasi wireliess 802.11 memiliki fungsi yang disebut WEP (wired equivalent privacy), suatu bentuk enkripsi yang memberikan privasi yang sebanding dengan jaringan kabel tradisional. Jika jaringan wireless memiliki informasi yang harus aman maka WEP harus digunakan, memastikan data yang dilindungi pada tingkat jaringan kabel tradisional. 

F.     Standard Wireless IEEE 802.1

Hardware jaringan wireless memerlukan penggunaan teknologi dasar yang berhubungan dengan frekuensi radio serta transmisi data. Stkitard yang paling banyak digunakan adalah 802.11 diproduksi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE). Stkitard ini yang mendefinisikan semua aspek Radio Frekuensi jaringan Wireless.
Also it should be noted that traditional Virtual Private Networking (VPN) techniques will work over wireless networks in the same way as traditional wired networks. Juga harus dicatat bahwa tradisional Virtual Private Networking (VPN) teknik akan bekerja melalui jaringan nirkabel dalam cara yang sama seperti jaringan kabel tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar