Jaringan wireless juga dapat
menggunakan access point atau base station.
Dalam hal ini jenis jaringan access point
bertindak seperti hub, menyediakan konektivitas komputer wireless. LAN wireless
dengan ini dapat berhubungan dengan LAN kabel dan memungkinkan komputer LAN wireless dapat mengakses resource pada komputer
LAN kabel, seperti server file atau adanya Konektivitas Internet.
Ada dua jenis access point yang dapat digunakan pada jaringan wireless :
·
Hardware access points (HAP)
Hardware
access points offer complete support of most wireless features, but check your
requirements carefully. HAP menawarkan dukungan fitur nirkabel yang paling lengkap,
tetapi kita harus memeriksa persyaratan secara hati-hati.
·
Software Access Points (SAP)
Software Akses Poin dimana dapat dijalankan pada
komputer yang dilengkapi dengan Network Interface Card (NIC) wireless yang digunakan pada jaringan peer-to-peer
wireless. Software router dapat digunakan
sebagai dasar Software Access Point, dan mencakup fitur yang tidak umum
ditemukan pada solusi hardware.
A. Koneksi
LAN Wireless dengan LAN Kabel
Untuk mengkoneksikan antara LAN Wireless dengan LAN Kabel, yang kita butuhkan adalah bridge (jembatan). Bridge biasanya
berupa access point, seperti yang dijabarkan diatas ada dua jenis access point
yang dapat digunakan hardware access point dan software access point. Kita dapat menggunakan salah satu dari dua access point mengkoneksikan antara LAN Wireless dengan LAN Kabel.
Hardware access point, tersedia dengan
berbagai jenis interface jaringan, seperti Ethernet atau Token Ring, namun kita
harus menyedikakan hardware tambahan lain sebagai pelengkap persyaratan
jaringan. Jika requirement (persyaratan)
jaringan hanya sebagai interkoneksi antara jaringan kabel dan jaringan wireless kecil saja, software access point adalah solusi terbaik untuk bridge
koneksi jaringan.
Software access point tidak membatasi jenis atau
jumlah interface jaringan yang kita gunakan. Ini juga mungkin mengizinkan fleksibilitas yang cukup besar dalam
menyediakan akses untuk jenis jaringan yang berbeda, seperti berbagai jenis
Ethernet, Wireless dan jaringan Token Ring. Koneksinya hanya dibatasi oleh
jumlah slot atau interface dalam komputer yang digunakan untuk jaringan.
Selanjutnya software
access point ini mungkin mencakup fitur tambahan yang signifikan seperti
melakukan akses internet, web caching atau content
filtering, memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna dan
administrator.
Jaringan Wireless
menawarkan solusi biaya efektif bagi pengguna pada penginstalasian fisik
yang sulit seperti Kampus, Rumah Sakit atau perusahaan yang memiliki lokasi
lebih dari satu lokasi dengan segera dekat walaupun dipisahkan oleh Thoroughfare (Jalan Pintas) public atau umum.
Jenis instalasi ini membutuhkan dua access point, setiap access point bertindak sebagai bridge atau router yang menghubungkan LAN sendiri untuk koneksi wireless. Koneksi wireless ini memungkinkan dua access point untuk melakukan komunikasi satu sama lain, maka terjadilah interkoneksi dua LAN.
B. Jangkauan jaringan Wireless
Setiap access
point memiliki jangkauan yang terbatas yang mana pada koneksi wirelessnya
dapat dipertahankan antara komputer client dan access
point. Jarak jangkauan untuk access point
sebenarnya bervariasi tergantung pada lingkungan aksesnya, ada yang bisa
dipakai didalam rungan dan ada juga yang diluar rungan tapi semua itu
tergantung dari keperluan kita. Juga perlu dicatat bahwa ketika beroperasi pada
batas-batas jangkauan performancenya mungkin akan drop, karena kualitas koneksi
menurun dan kompensasi sistem.
Jarak jangkau access
point yang didalam ruangan kira-kira 150-300 kaki, namun dapat lebih
pendek jika ada gangguan misalkan penggunaan transmisi radio pada konstruksi
bangunan. Jangkauan juga mungkin akan lebih panjang, namun performance yang
akan ditentukan oleh jarak. Sedang pada luar rungan kira-kira sampai dengan
1000 kaki, tapi sekali lagi ini juga tergantung pada lingkungan.
Ada cara untuk memperluas jangkauan operasi
dasar komunikasi Wireless, dengan menggunakan lebih dari satu access point atau menggunakan relay wireless (extension point). Beberapa access point dapat dihubungkan pada LAN kabel,
atau kadang-kadang pada dua LAN wireless jika access
point mendukung ini.
Dalam beberapa kasus, access point yang terpisah saling berhubungan
melalui kabel LAN, penyediaan koneksi wireless di daerah tertentu seperti
kantor atau ruangan, tetapi ter-hubung dengan LAN kabel utama untuk mengakses resource jaringan, seperti server file.
Jika satu area terlalu besar ditutupi oleh
satu access point, maka kita bisa
menggunakan bebe-rapa access point untuk
menjangkaunya. Bila kita menggunakan beberapa access
point, masing-masing access point
area wireless harus overlap (tumpang tindih) tetang-ganya. Ini menye-diakan
area seamless bagi peng-guna untuk bergerak dalam menggunakan fi-tur yang
disebut "roaming." Lihat pem-bahasan selanjutnya ten-tang Roaming. Beberapa pabrik memproduksi extension point, yang bertindak sebagai relay
wireless untuk memperluas jangkauan satu access
point. Beberapa extension point dapat
dirangkai bersama-sama untuk menyediakan akses wireless pada lokasi yang jauh
dari access point pusat.
C. Roaming
Sebuah komputer wireless akan dapat "roaming"
dari satu access point ke yang lain, dengan
software dan hardware untuk menjaga koneksi jaringan yang stabil dengan
memonitor signal strength (kekuatan sinyal)
dari access point di jarak dan locking (penguncian) ke satu dengan kualitas
terbaik.
Gambar
Seorang pengguna dapat berpindah dari Area 1
sampai Area 2 secara transparan. Hardware Jaringan Wireless secara otomatis swap ke
Access Point dengan sinyal yang terbaik.
|
Access points are
required to have overlapping wireless areas to achieve this as can be seen in
the following diagram. Jalur akses diharuskan untuk memiliki tumpang tindih
area nirkabel untuk mencapai ini dapat dilihat pada diagram berikut.
Biasanya ini benar-benar transparan bagi pengguna, mereka tidak menyadari
bahwa access point yang berbeda digunakan
dari area ke area. Beberapa konfigurasi access
point membutuhkan authentication
(otentikasi) keamanan bila swapping access point,
biasanya dalam bentuk dialog box password.
D. Sharing
koneksi
internet pada jaringan wireless
Untuk melakukan
sharing koneksi Internet pada LAN kita memerlukan dua hal, yaitu :
· Internet
melakukan sharing device hardware atau program software
· LAN
LAN wireless dapat menggunakan access point hardware atau software untuk melakukan
sharing koneksi internet. Setiap komputernya harus dilengkapi dengan wireless network card yang dapat running software sharing Internet yang sesuai, ini biasanya digunakan
sebagai access point software. Namun beberapa vendor menawarkan access point hardware untuk sharing koneksi
internet.
Gambar Koneksi Internet Pada LAN Wireless menggunakan
Access Point Hardware dan Access Point Software
Access point hard-ware dapat me-nyediakan
kemampuan Sha-ring Internet un-tuk LAN kabel, tapi biasanya tidak fleksibilitas
menyediakan konfigurasi yang sederhana lebih jauh lagi. Jika LAN kabel yang sudah memiliki koneksi
internet dan menunjuk access point hardware hanya terhubung ke LAN maka memung-kinkan
komputer wi-reless untuk mengak-ses koneksi internet bisa dilakukan cara yang
sama seperti komputer LAN kabel.
Gambar Komputer Wireless Mengakses Internet dengan menggunakan Access Point Hardware
dan Software yang sudah terhubung dengan LAN Kabel
|
E. Keamanan Jaringan Wireless
Komunikasi Wireless jelas memberikan
masalah keamanan yang potensial, sebagai penyusup tidak perlu mengakses fisik
ke jaringan kabel tradisional dalam rangka untuk mendapatkan akses komunikasi
data. Namun, Komunikasi Wireless 802.11 tidak dapat diterima lebih jauh lebih oleh
pendekodean scanner sederhana, penerima short wave
(gelombang pendek) dan lain-lain. Hal ini telah menyebabkan kesalahpahaman umum
bahwa komunikasi wireless tidak dapat mennyadap (eavesdropping)
sama sekali. Sedangkan penyadapan dapat dilakukan menggunakan peralatan khusus.
Untuk melindungi terhadap masalah keamanan
potensial, komunikasi wireliess 802.11 memiliki fungsi yang disebut WEP (wired
equivalent privacy), suatu bentuk enkripsi yang memberikan privasi yang
sebanding dengan jaringan kabel tradisional. Jika jaringan wireless memiliki informasi yang harus aman maka
WEP harus digunakan, memastikan data yang dilindungi pada tingkat jaringan
kabel tradisional.
Also it should be noted that traditional Virtual Private Networking (VPN) techniques will work over wireless networks in the same way as traditional wired networks. Juga harus dicatat bahwa tradisional Virtual Private Networking (VPN) teknik akan bekerja melalui jaringan nirkabel dalam cara yang sama seperti jaringan kabel tradisional.
F. Standard Wireless IEEE 802.1
Hardware jaringan wireless memerlukan penggunaan teknologi dasar yang berhubungan dengan frekuensi radio serta transmisi data. Stkitard yang paling banyak digunakan adalah 802.11 diproduksi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE). Stkitard ini yang mendefinisikan semua aspek Radio Frekuensi jaringan Wireless.Also it should be noted that traditional Virtual Private Networking (VPN) techniques will work over wireless networks in the same way as traditional wired networks. Juga harus dicatat bahwa tradisional Virtual Private Networking (VPN) teknik akan bekerja melalui jaringan nirkabel dalam cara yang sama seperti jaringan kabel tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar